Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) harus terus mengusut kasus bailout Bank Century jangan cuma getol
menyidik kasus daging impor tersangka Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), mantan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koordinator Gerakan
Indonesia Bersih (GIB) Adhie Masardi mengatakan, KPK dalam mengusut
kasus yang melibatkan petinggi PKS sudah proporsional. Tapi kalau
dibanding mengusut kasus yang melibatkan petinggi partai penguasa,
kurang.
"Kalau melihat ini memang terbilang PKS terzolimi,"
kata mantan jubir Presiden Abdurrahman Wahid itu saat dikonformasi
wartawan, Selasa (21/5/2013).
Menurut Adhie, langkah KPK
mengusut korupsi daging impor sudah sesuai rel yang benar, dengan
mengejar dan memeriksa pejabat struktur PKS dalam hal ini Ketua Majelis
Syuro PKS, Hilmi Aminuddin. Namun, dia menyesalkan KPK tidak gencar
mengusut tuntas kasus Century yang diduga melibatkan Wakil Presiden
Boediono, yang saat itu menjabat gubernur Bank Indonesia.
"Kalau
kejahatan yang melibatkan partai atau pimpinan partai, disinyalir
melibatkan orang-orang distruktur partai. Jadi sudah benar kalau Hilmi
diperiksa juga," kata Adhie.
Adhie menambahkan, melihat
penyidikan KPK terhadap PKS memang terkesan Abraham Samad dkk, menzolimi
PKS. Itu disebabkan KPK tidak mengejar dan memeriksa kasus-kasus
pejabat Partai Demokrat.
"Kasus wisma atlet, Hambalang, itu
melibatkan ketua umum, bendahara umum, dan anggota dewan pembina.
Disinyalir bila melibatkan partai, maka struktur partai ke atas
mengetahui juga. Maka ketua dewan pembina bisa saja mengetahui. Seperti
kasus PKS, ketua majelis syuro diperiksa karena disebut anaknya
terlibat. Kan, anaknya ketua dewan pembina pernah disebut juga. Jadi
janggal KPK tidak panggil ketua dewan pembina," tegas Adhie.
Untuk
itu, kata Adhie, Gerakan Indonesia Bangkit sedang melobi Komisi III DPR
untuk memberikan satu wewenang lagi ke KPK agar dapat memeriksa pejabat
negara tanpa mengikuti prosedur atau protokol. Sehingga diharapkan, KPK
bisa memeriksa Boediono dalam kasus Century.
"Nah, pada kasus
PKS, KPK mampu menggeledah Kantor PKS. Tapi pada kasus yang melibatkan
Demokrat, KPK tidak berani geledah kantor Demokrat," tambahnya.
0 Response to "Adhie Masardi: Terlihat KPK Mendzalimi PKS"
Posting Komentar