3 kewajiban orang tua dalam mendidik anak

Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Mendidik mereka adalah sebuah kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. Menjadikan mereka anak-anak yang sholeh dan sholehah tentu saja impian bagi semua orang tua dalam mendidik anak-anak. Islam memiliki panduan yang sangat rinci dan jelas terutama dalam mendidik anak.

Setidaknya ada 3 kewajiban orang tua dalam mendidik anak:

Pertama, Mengajarkan dan mendidik mereka mengenal Tuhannya.

Inilah inti pendidikan kepada anak yang utama dalam islam. Mengenalkan dan mengajarkan kepada anak siapa Tuhannya. Siapa penciptanya, siapa yang patut dia sembah dan dia patuhi. Pondasi aqidah islamiyah inilah yang mesti diberikan orang tua kepada anak sewaktu mereka kecil.

Makanya dalam sebuah hadits Nabi SAW memerintahkan agar orang tua mulai menyuruh anaknya sholat pada usia 7 tahun dan memukul mereka saat mereka berusia 10 tahun tapi belum juga mau mengerjakan sholat.

Sholat adalah inti dari pendidikan karakter bagi seorang anak. Mengajarkan sholat berarti sekaligus mengajarkan tentang pendidikan karakter. Karena dalam sholat terdapat nilai-nilai hakiki dari pendidikan karakter itu sendiri. Nilai kejujuran, pengabdian, keikhlasan, pengorbanan, kedisiplinan, ketaatan, ketundukan, dan seterusnya.

Kedua, Mengajarkan dan mendidik anak mengenal lingkungan sosialnya

Kalau yang pertama adalah hubungan dengan Allah (hablumminallah), maka berikutnya adalah hablumminannas (hubungannya dengan sesama manusia).

Mengajarkan mereka akan nilai-nilai sosial, pergaulan dan interaksi sesama manusia adalah pondasi bagi mereka dalam mengarungi dan menjalani kehidupan masa depan. 

Ketiga, Mengajari dan mendidik mereka untuk kuat menghadapi tantangan hidup

Al Quran memberikan gambaran bahwa Allah SWT sudah mengingatkan kita untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah dikemudian hari. Generasi yang lemah merupakan generasi yang tidak siap berkompetisi dalam kehidupan, mudah putus asa, tidak punya semangat hidup yang kokoh, gampang menyerah dengan berbagai rintangan yang dihadapi. Tentu kita tidak ingin melahirkan generasi yang lemah tersebut.