(Taujih Ust. Musyaffa Ahmad Rahim, Lc
Ketua Kaderisasi DPP PKS Pada pertemuan Election Update DPW PKS Sumatera Barat,
Asrama Haji Tabing Padang 5 Februari 2014).
“Dan
Katakanlah: Beramallah kamu, maka Allah akan melihat amalmu, begitu pula
Rasul-Nya dan orang-orang mukmin. Dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa-apa yang telah kamu amalkan (di dunia).” (QS. At-Taubah: 105)
Insya Allah pemilu tinggal 62 hari ini dan itu artinya mulai
hari ini totalitas perjuangan untuk jihad siyasi sudah mesti dilakukan. Semoga
pertemuan ini adalah pertemuan yang membuka pintu keberkahan dan rahmat bagi
kita semua.
Satu hal mendasar yang harus difahami adalah bahwa dalam
berjuang yang dituntut adalah beramal dan bekerja. "Sesungguhnya Allah tidak
melihat kepada bentuk badan dan rupamu, tetapi Dia melihat kepada hati mu"
(HR MUSLIM)
Juga sejalan dengan hadits
Rasulullah : “Tanamlah bibit pohon yang ada di tangan mu sekarang juga, meski besok
kiamat. Allah akan tetap memperhitungkan pahalanya.”
Terkait ayat surat At-Taubah diatas, Allah mengatakan Faquli’malu
fasayarallahu ‘amalakum warasuluhu wal mukminuun, artinya jangan menganggap
bahwa ketika kita bekerja dan beramal itu hanya untuk diri kita sendiri atau local.
Ketika kita bekerja sungguh-sungguh untuk dakwah ini disini maka efeknya akan
luar biasa bagi orang-orang beriman di tempat lain. Efeknya global.
Ketika antum sungguh-sungguh dalam jihad siyasi memenangkan dakwah di Sumatera Barat ini misalnya, itu efeknya bukan
hanya untuk antum di sumatera barat atau di padang, tetapi akan terasa di
daerah lain, akan terasa dan sampai bahkan keseluruh dunia, semangatnya itu
menular dan menyebar. Begitu juga ketika
antum melihat saudara-saudara kita berjuang dan berjihad di bumi Allah yang
lain, meihat kesungguhan dan kerja-kerja mereka, semangat mereka akan menular
kepada antum disini. Inilah makna fasayarallahu
‘amalakum warasuluh walmu’minun. Efeknya luar biasa asalkan amalnya ikhlas
karena Allah swt.
Ikhwahfillah, selanjutnya perhatikan firman Allah swt dalam surat
At-Taubah ayat 46:

46. Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan
untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka
Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka:
"Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu."
Kita harus waspadai hal ini,
orang-orang yang hanya mencari legalitas dalam beramal, Allah tidak menyukai
keberangkatan mereka dan Allah melemahkan keinginan mereka. Karihallahu inbi’atsahum
fatsabbathahum.
Ingat dan hati-hati jangan-jangan
kemalasan kita dan keabsenan kita dalam bekerja dan beramal dalam dakwah ini
memang karena Allah tidak menyukainya, naudzubillah dan kemudian Allah lemahkan
keinginan kita. Tsabath itu lawan dari Tsabat, hanya beda huruf (ta) dan huruf (tha).
Dalam Majmu’atur Rasail, Imam
Hasan Al Banna menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan tsabat adalah orang yang
senantiasa bekerja dan berjuang di jalan dakwah yang amat panjang sampai ia
kembali kepada Allah SWT bagaimanapun dan apapun tantangan dan rintangan yang
dihadapinya . dengan kemenangan, baik kemenangan di dunia ataupun mati syahid.
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa
yang telah mereka janjikan kepada Allah SWT. maka di antara mereka ada yang
gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun
tidak merubah janjinya”. (Al- Ahzab: 23).
Sedangkan kata “Tsabbath” itu
artinya istirahat, berhenti atau melepaskan. Fatsabbathahum, maka Allah lemahkan (keinginan) mereka, Allah
lemahkan semangat mereka sehingga mereka tidak jadi beramal. Jadi hati-hati
kalau kita malas beramal itu memang Allah yang mengkehendaki demikian,
naudzubillah.
“Ya
Mushorrifal qulub, shorrif qolbii ‘alaa tho’atika”
Ya (Allah) Yang
Maha Merubah hati, Tetapkanlah hati kami dalam ketaatan terhadap-Mu”
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ditulis oleh : @iqbalanas
www.iqbalanas.com
http://www.pkspiyungan.org/2014/02/antara-tsabat-dan-tsabath-taujih-ust.html
http://www.pkspiyungan.org/2014/02/antara-tsabat-dan-tsabath-taujih-ust.html
0 Response to "Taujihat : Beramallah Niscaya Allah, Rasul dan Orang Beriman Akan Melihat"
Posting Komentar