Kita mesti mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang akan mengantarkan kita
kepada kebahagian abadi nan hakiki. Kebahagian yang tiada tara yang
telah Allah janjikan bagi hamba-hambaNya yang bertaqwa. Kebahagiaan yang
mengalahkan segala bentuk-bentuk kesenangan yang menjadi impian semua
manusia di dunia. Yaitu kebahagian meraih taman-taman sorga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai. Bersama pasangan-pasangan hidup
pilihan dan dengan keredhaan dari Allah SWT. Abadi di dalamnya.
“Katakanlah, maukah kalia Aku beritahu dengan (balasan) yang lebih baik
dari semua itu, (yaitu) bagi orang-orang bertaqwa dari sisi Tuhan mereka
ad ataman-taman sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
abadi di dalamnya, juga pasangan-pasangan yang suci dan keredhaan dari
Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hambaNya”. (QS Ali Imran: 15)
Nikmat yang tiada tara di akhirat tersebut pastilah diperoleh dengan
kemenangan di dunia. Yaitu kemenangan dalam bentuk kebaikan dan
keshalehan yang maksimal selama hidup di dunia. Menang dalam beribadah,
berdakwah dan berjamaah. Semuanya itu menjadikan kita sulit untuk
disesatkan oleh syetan dari jalan kebenaran.
Kemenangan di dunia dalam bentuk kemenangan dakwah adalah sesuatu yang
sangat mungkin dan pasti bisa diraih dan direalisasikan. Ia tidak
terikat dengan jumlah dan peralatan. Sebab Nabi Musa yang memiliki
pengikut sedikit dan minim dalam peralatan, tetapi tetap kokoh dihadapan
pasukan firaun yang banyak dan kuat. Begitu juga pasukan Thalut yang
minoritas dalam berbagai hal dapat mengalahkan dan menumbangkan pasukan
Jalut yang mayoritas.
Namun kemenangan-kemanangan di dunia hanya bisa diraih bila kita secara
individu dan jamaah memiliki pilar-pilar yang kuat dan kokoh:
1. Kekuatan Iman
Iman merupakan kekuatan maksimal seorang mujahid fiisabiilillah. Imanlah
yang memenangkan semua Nabi dan Rasul beserta para pengikutnya dalam
menghadapi penentang-penentang dakwah. Keimanan yang mengokohkan Ibrahim
di hadapan Namruth, Musa di hadapan firaun, dan Muhammad dihadapan
kafir Quraisy.
Keimanan akan terbangun, kuat dan kokoh dari ibadah yang maksimal dan
berkualitas. Mulai dari ibadah-ibadah wajib sampai kepada ibadah-ibadah
sunnah. Sebab Allah akan memberikan segala bentuk pertolongan dan
dukungan, baik yang tampak ataupun tidak, besar atau kecil, bagi
hamba-hambaNya yang maksimal dalam mendekatkan diri kepadaNya dengan
merapikan segala kewajiban dan memperbanyak amalan-amalan sunnah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ
آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ
إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ
إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ
سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ
الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ
سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّه
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw telah
bersabda: Sesungguhnya Allah telah berfirman: “Barang siapa yang
memusuhi waliku, niscaya aku nyatakan perang kepadanya. Tidaklah
mendekatkan diri hambaKu kepadaKu dengan sesuatu yang Aku sukai melebihi
apa yang aAku wajibkan. Dan senantiasa hambaKu mendekatkan diri
kepadaKu dengan amalan-amalan sunat sehingga Aku akan mencintainya.
Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dia
gunakan untuk mendengar, dan menjadi penglihatannya yang dia gunakan
untuk melihat, dan menjadi tangannya yang dia gunakan untuk memukul, dan
menjadi kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Dan jika dia meminta
kepadaKu niscaya Aku beri dia, dan jika dia meminta perlindungan
kepadaKu pasti Aku melindunginya. (HR Bukhari)
Maka ibadah wajib yang rapi dan ibadah sunnah yang maksimal merupakan
pilar-pilar pembangun iman yang akan menyebabkan datangnya cinta dan
pertolongan dari Allah.
2. Kesinambungan jihad dengan segala yang dimiliki dan segala yang mungkin
Kemenangan pasti akan diraih bila kita terus dan terus berjihad dengan
segala yang kita punya dan segala yang kita mampu. Kemenangan
pejuang-pejuang palestina dalam menghadapi zionis Israel yang memiliki
berbagai alat tempur modern dan canggih merupakan bukti nyata bagi kita
semua. Setiap kali bertambah pengorbanan dan perjuangan seorang hamba,
semakin dekat pula dia kepada kemenangan.
Allah SWT memberikan janji yang jelas dan tegas bahwa orang-orang yang
bersungguh-sungguh dalam berjihad di jalanNya, pasti akan mendapat
berbagai jalan untuk menuju kemenangan:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (العنكبوت: 69)
Artinya: “Dan orang-orang yang besungguh-sungguh (berjihad0 di jalan
Kami, sungguh Kami akan tunjuki mereka menuju jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik”. (QS Al
ankabut: 69)
3. Kesabaran, mushabarah dan muraabathah
Kemenangan juga akan pasti diraih bila dakwah dan perjuangan dihadapi
dengan penuh kesabaran dan ikatan yang kuat denganAllah SWT. Kesabaran
yang terus bertambah dan tiada bertepi. Senantiasa setiap saat
berjaga-jaga di jalan Allah (muraabathah). Sebagai mana perintah Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (أل عمران: 200)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah kalian, dan
kuatkanlah kesabaran kalian, dan tetaplah bersiap-siaga, dan bertaqwalah
kepada Allah agar kalian memperoleh kemenangan”. (QS Ali Imran: 200)
4. Keyakinan penuh terhadap janji-janji Allah
Setiap kita dalam berjuang di jalan Allah menegakkan agama Allah harus
yakin seyakin-yakinnya bahwa kemenangan itu pasti datang. Keyakinan yang
bulat dan utuh akan janji Allah yang tidak pernah mungkir janji. Karena
Allah sudah bersumpah akan memenangkan hamba-hambaNya yang
memperjuangkan agamaNya:
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ (الحج: 40)
Artinya: “… dan sungguh Allah akan memenangkan orang yang memenangkan
agamaNya, sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa”. (QS Al Hajj: 40)
5. Keikhlasan dan keistiqamahan dalam dakwah
Allah hanya akan memberikan balasan bagi setiap amal yang ikhlas. Yang
hanya dilakukan karenaNya, demi meraih redhaNya. Tidak terpedaya
jabatan, posisi, popularitas, harta dan dunia. Yang selalu menegakkan
shalat, menunaikan zakat, melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar.
6. Doa-doa yang tulus terutama di saat berjihad dan berjuang
Doa adalah salah satu senjata orang-orang beriman untuk meraih
kemenangan. Doa Rasulullah dalam perang badar, doa para Nabi dan Rasul,
doa para sahabat dan tabiin. Semuanya telah menjadi saksi dan bukti
dalam memenangkan dakwah dan jihad. Doa akan menjadi maksimal bila
dilakukan disaat-saat kita bekerja, berdakwah dan berjihad. Doa untuk
para pemimpin dakwah, para mujahidin di berbagai negeri dan Negara dan
doa untuk diri dan keluarga kita. Niscaya pertolongan dan kemenagan
menjadi sangat dekat dan nyata.
Allahummanshurnaa…
Oleh : Irsyad Syafar, Lc, M.Ed
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Taujihat : Pilar-Pilar Kemenangan"
Posting Komentar